Senin, 10 Desember 2012
'Teman, mencintai seseorang bukan berarti kamu
harus menjadi seperti dia,otaknya harus kamu pindah ke otakmu,
kebodohannya harus kamu jadikan dirimu, hatinya harus menjadi hatimu. Mencintai adalah hal wajar dalam hidup manusia,bukan pencapaian
hidup... jadilah dirimu sendiri, milikilah mimpi-mimpimu sendiri. capailah dan
wujudkan, jadikan dirimu agar dibanggakan semua orang, bukan kamu
membanggakan pacarmu dan merasa dirinya adalah dirimu.' - Evi Idawati
Memilih
Semua orang pernah jatuh cinta, pernah
mendapatkan penolakan, dan merasakan kekecewaan. Beberapa memilih untuk
bangkit dan bersyukur hingga kemudian mereka mendapatkan pengganti yang
lebih baik. Beberapa memilih untuk berlarut-larut dalam kesedihan dan
berharap masa lalu menghampirinya lagi dengan lebih ramah. Beberapa lagi
memilih untuk mengambil jeda dan beristirahat, memilih untuk sendiri
dan menuliskan cita-cita masa depan, tetap bersyukur lalu meraihnya.
Mana yang kau pilih?
Mana yang kau pilih?
Hitung Hari
Sebentar lagi Terima Raport
Sebentar lagi Lustrum sekolah, pensi sekolah
Sebentar lagi liburan, dua minggu lagi semester dua
Sebentar lagi Ujian Nasional
Sebentar lagi SNMPTN
Sebentar lagi GCPW-PromNightSMA9
Sebentar lagi Kuliah
Sebentar lagi ....
Sebentar lagi Lustrum sekolah, pensi sekolah
Sebentar lagi liburan, dua minggu lagi semester dua
Sebentar lagi Ujian Nasional
Sebentar lagi SNMPTN
Sebentar lagi GCPW-PromNightSMA9
Sebentar lagi Kuliah
Sebentar lagi ....
Terbiasa
Oleh : Anjani
Mungkin aku terbiasa
Bersama hari yang bercerita, terus saja mengagung-agungkan cinta
Tentang waktu yang terlalu lama dan tentang detik yang tak terlupa
Tentang kita
Serupa rinai membawa gerimis aku bermanja-manja
Dan kau menyanyi syahdu dalam gerai mendung sayu
Dekapmu aku merindu-rindu tergugu malu
Samakanlah kedipnya di atas bibir terkulum cita
Mungkin aku terbiasa
Bersama roma krisan kau tunjukkan keajaiban
Tentang mata yang tidak lagi berfana-fana maya
Tentang kita
Kau ingat tentang hujan yang menyengat
Kemarin sepertinya rintik itu merajin
Nyatanya kita sudah seabad
Aku sudah dingin terlalu carilah penghangat
Mungkin aku terbiasa
Bersama hari yang bercerita, terus saja mengagung-agungkan cinta
Tentang waktu yang terlalu lama dan tentang detik yang tak terlupa
Tentang kita
Serupa rinai membawa gerimis aku bermanja-manja
Dan kau menyanyi syahdu dalam gerai mendung sayu
Dekapmu aku merindu-rindu tergugu malu
Samakanlah kedipnya di atas bibir terkulum cita
Mungkin aku terbiasa
Bersama roma krisan kau tunjukkan keajaiban
Tentang mata yang tidak lagi berfana-fana maya
Tentang kita
Kau ingat tentang hujan yang menyengat
Kemarin sepertinya rintik itu merajin
Nyatanya kita sudah seabad
Aku sudah dingin terlalu carilah penghangat
Rupanya kau sudah belajar
Tentang kehilangan yang sakitnya
bergelegar
Rupanya menyesal adalah pilihan
Tentang waktu yang mudah saja menjadi
sortiran
Rupanya juga aku mengambil pelajaran
Tentang bertulus-tulusan dan
bersabar-sabaran
Rupanya aku terlalu lelah dan berangsur
lemah
Dan memulai lagi kurasa tidak mudah
Mungkin aku terbiasa
Menjadi tanpamu ya
Gadis Dosa
Dosa yang
seperti apa yang akan didapatkan oleh seorang gadis yang menolak pria karena
mencoba untuk jujur. Gadis itu, harus menanggung dosa, kah? Gadis itu, yang
telah menyakiti pria yang memiliki rasa yang telah Tuhan berikan kepadanya
sebongkah hati. Gadis itu yang tidak bisa memilih untuk tidak disukai, untuk
tidak diberi hati. Bagaimana mungkin gadis menerima hati yang tidak sama dengan
hatinya. Gadis itu…, lagi-lagi berdosa, karena jujur.
Langganan:
Postingan (Atom)