Oleh : Rastha Satya Sukma Dewabrana
Hanya
semenit...
menikmati pagi sore itu
menikmati pagi sore itu
menanti
mawar yang mekar
Hanya
semenit...
membayangkan
sebuah cerita
roman
yang akan diri ini alami
Hanya
semenit...
juga sang bidadari melepas
juga sang bidadari melepas
genggamannya
dari tanganku
Hanya
semenit...
mekarnya
mawar terlepas
dari
penglihatan mataku
Hanya
semenit
diri
ini mengacuhkan
lembutnya hati
berbalut kasih putih
Han hanya semenit
hati tu pergi dari sisi kanan
hati seorang lelaki
yang takkan pernah kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar