Sama ketika aku sanggup memaafkan segala kesalahnnya, betapapun dalam hatiku ingin sekali marah padanya tetapi yang keluar dariku adalah senyum tulus. Juga ketika dia tak juga mengerti tentang apa yang kuinginkan darinya, sedikit saja waktu dan perhatiannya yang sedikit-demi sedikit kucuri dari pandangannya walalupun nihil akhirnya. Waktu aku melihatnya dari kejauhan dan berpikir bahwa aku beruntung memiliki seseorang yang baik hatinya, tapi sayang ketika berdektan maka dia akan beurbah menjadi monster asing, oh tidak, ataukah aku yang menjadi monster asing untuknya ..
Penolakan, kekecewaan, dan tentu saja balasan yang setimpal tak pernah kuterima darinya .. sosok yang cuek, kaku, pasif, dan tidak memiliki kepekaan layaknya lelaki lain yang ku kenal (yang memiliki jiwa leadership), bukan, dia bukannya tidak memiliki jiwa leadership, hanya saja leadershipnya hanya diperuntukkan bagi teman-temannya saja dan tentu bukan untukku.
Bicara tentang prioritas akuah yang nomer kesekian dari daftar hidupnya. Aku kekasihnya, tetapi teman-temannya memiliki priorotas yang jauh lebih tinggi dariku, tidak percaya? haha itulah yang kuherankan .. loyalitasnya terhadap teman-temannya kuakui sangat bagus, tapi untukku? aku harus menanyakannya berulang kali, hmm....
Aku tak mengerti, dia terlalu sering meninggalkanku untuk hidupnya sendiri, karena mungkin diriku hanyalah sebuah iklan dalam rol film yang dia putar, dan teman-temannya adalah peran utamanya. Suatu waktu lagi-lagi aku harus berdiri sendiri dengan segala sisa ketegaran yang kumiliki untuk menghadapi segala pelik hidupku sendirian, senang ataupun sedih, duka atau bahagia, semua kulakukan tanpanya .. karena betapapun kucoba berbagi dengannya, masih sulit untuknya menganggapku tidak asing untuk memasuki hidupnya zona amannya.
Di sisi lain aku sangat mengerti bahwa dia telah mencoba untuk mengimbangiku, mencoba mengembalikan segala hal yang telah kuberikan untuknya, hanya saja aku tak dapat melihatnya dengan gamblang, aku juga tak dapat merasakan kehadirannya, ini semu untukku .... buram .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar