Ternyata waktu yang panjang tidak cukup untuk membuat kita belajar. Ternyata percakapan yang rumit bukan satu-satunya cara untuk saling mengerti, untuk saling memahami. Ternyata pertemuan yang seringkali terjadi secara tidak sengaja tidak mampu menunjukkan bahwa takdir selalu mempertemukan kau denganku. Ternyata tertawa dan menangis bersama bukan hal yang sanggup menyatukan jalan yang tidak sama. Ternyata sakit hati bukan lagi hal yang mengindikasikan bahwa aku masih menyayangimu.
Ternyata .... keegoisan yang akhirnya menghancurkan dirimu dan mungkin juga diriku. Ternyata kau sudah berlari jauh dan aku memilih bersembunyi dan mengeraskan hatiku. Ternyata aku sanggup melupakanmu. Ternyata aku sudah belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar