Aku tidak pernah mengeluh karena menunggumu terlalu lama, karena aku sangat yakin dengan apa yang aku letakkan di dasar jiwaku, yaitu sayangku kepadamu.
Apa kau pernah melihat sebuah film di mana ada seorang wanita yang hidup tanpa sebuah jiwa yang bernanung di hidupnya, maka jadilah dia mayat hidup. Tapi tidak denganku, sekalipun kau tidak memberiku asupan jiwa yang lebih, aku masih mampu mengisinya dengan segala pemikiranku akan dirimu.Terkadang ketika aku melihat seorang gadis yang diberi cincin oleh pujaan hatinya, atau sepasang kekasih yang mengayuh sepeda dengan binar lampu warna-warni, dua ekor kura-kura yang melompat dari ranting yang mengambang menuju dasar danau paling dalam, juga sepasang angsa yang saling beradu tatap mesra. Kau tahu, aku pernah memimpikan suatu waktu kau akan berjalan menggandeng tanganku erat atau sekadar menatap penuh ke dalam mataku, hal yang tidak rumit tetapi masih jauh dari jangkauanku.
Ada kalanya aku kembali dari mimpiku dan menatap hidupku dalam nyata. Maka aku akan menemukan sisi lain dari harapan-harapanku, ada dia, dia, dan dia, juga mereka yang mewarnai kertas kosong dalam lembaran worksheetku. Memenuhinya dengan corak berbagai bentuk hingga menampilkan indah dan pahit. Tapi yang indah adalah satu dari semua, adalah dia.
Jika aku menyebutnya dia, maka dia adalah dia yang mengisi hampir seluruh kertas bersihku menjadi goresan-goresan penuh makna. Ketika aku bahagia, menggambar pelangi penuh eksotisme dalam warnanya, atau ketika mendung tiba-tiba berada di atas kepalaku dan menggulita dalam setiap langkahku. Dia ada, menyediakan kuas dan cat juga menyiapkan lampion terang yang menunjukkan arah jalanku. Dia juga meminjamiku payung ketika mendung tiba-tiba memunculkan rintiknya.
Dalam hati kecilku, aku ingin kau lah yang sanggup berada di sampingku, bukan dia. Tapi destiny menyebutnya berbeda. Dia berjungkir balik hingga menukar posisimu dan si pemilik payung.
Tenang saja, kau adalah bintik-bintik kecil yang sanggup memasuki setiap ruang kecil di kertas bersih yang telah terisi penuh coretan orang-orang yang sangat berarti, kau meyusup di tiap ruang kosong hingga tanpa disadari, kaulah backround dalam setiap lembar worksheetku. Cantik, memang.
Yang kutakutkan hanyalah, ketika dia mampu mengubah dominan dirimu dari setiap kedip dalam hidupku. Hal yang bernagsur-angsur membuatmu tersingkir dari hidupku juga ketika kau tak juga memintaku untuk datang menghampirimu. Karena tanpa ajakanmu aku akan tetap pada berdiriku di sini, tanpa menyurutkan langkah sejengkalpun.
Benar, aku memang masih menunggumu, tapi takutku akan kedatangannya menjadi maha mega ..
aku suka maknanya .... lanjut
BalasHapusmakasih :)
BalasHapus