Senin, 09 Mei 2011

Bahagia dan Sakit

Senja itu pernah datang, menghujam hati dengan segala pesona aorta. Gemerisik pasir pantai menggelitik je ariku, menyentakku kembali pada alam nyata. Lalu semua terasa fana, ambigu belaka.
Aku bertanya pada seseorang yang dipercaya Tuhan, ‘Mengapa ada sakit ketika bahagia diciptakan’, lalu dia menjawab, ‘Karena mereka yang tak pernah merasakan sakit, tak akan pernah pula merasakan kebahagiaan’.
Aku bertanya lagi, ‘Bagaimana dengen mereka yang menyakiti’, dia menjawab, ‘Bahagia mereka tidak akan dilebihkan kecuali pada sakit mereka, sedang sakit mereka tak akan dikurangkan hingga mereka dimaafkan.’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar