Ditulis pada : Rabu, 20 April 2011
Biasnya masih melekat. Menghapus segala paradigma abu-abu yang sempat mampir menghalangi tautan hati. Membuatmu berhenti berlari meninggalkanku sama sulitnya seperti menarik matahari untuk kembali. Kau tahu, ini tak mudah, dan akan selalu begitu. Karena pada akhirnya memang harus terjadi sekalipun spektrum hatiku memudar menyertainya.
Tetralogi, berangsur tapi pasti. Juga singgahmu padaku, berangsur sekalipun tak pasti. Haha. Aku bahagia terjerat stagnasi, sama halnya dengan aurora. Pernah mendengar tentang keindahan rotasi warnanya. Yapp, benar. Dia sepertimu, memekakan memang, tapi tak tergapai, tapi tak tersampaikan.
Kau pada jalanmu dan aku tetap pada prinsipku. Apapun yang menghalangi jalanmu juga berbagai longlongan tak beretika takan membuatmu berbelok dan tak kan membuatku beralih dari keteguhanku akan prinsip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar