Selasa, 19 Maret 2013

Ujian Sekolah

Ujian Sekolah sudah selesai dan kurang dari satu bulan aku akan dihadapkan dengan Ujian Nasional. Aku berusaha, semua orang sedang berusaha. Aku baru saja mengambil rapot tadi siang di wali kelasku, Pak Joko Ananto, yang akan ku gunakan untuk mendaftar universitas swasta tidak lama setelah berkas sudah selesai dipersiapkan. Semoga Allah memberi yang terbaik. Amin.

Senin, 11 Maret 2013

Jika

 Oleh : Anjani

Jika aku menawarkan sendu,
harga mana yang kau mau.

Jika aku mendaratkan malu,
nadi yang mana yang tak membuatmu ragu.

Jika aku menyanyi cumbu,
setan mana yang kau beri lagu.

Jika aku menuai rindu,
sebesar apa jiwamu menderu.

Jika aku menjuntai masa lalu,
sebaik apa kau mendengarku.

Jika aku memberimu madu,
seberapa manis kau mengucap namaku.

Jika kukasihi kau dengan kalbu,
akankah kau menukar dengan jantungmu.

Remang

Aku tidak mengerti bagaimana cara menjelaskan mengapa aku lebih menyukai menulis atau mengetik dengan cahay lilin. Kau tahu, aku selalu mendapatkan sebuah pengayoman dari remang cahaya yang dia berikan. Ah, barangkali aku memang terlalu berlebihan, namun beginilah faktanya. Aku seringkali mengatakan seseorang primitif, sedang tak jarang aku sendiri kelewat primitif. Ya, aku masih manusia, sama sepertimu, tidakkah kau ingat?

Ada satu benda yang tak pernah luput dari salah satu nominasi benda penting yang harus dibawa ketika bepergian. Meskipun demikian, aku hanya memilikinya sebuah saja. Korek api minyak. Kau mungkin berprasangka bahwa aku adalah jalang yang merokok. Yah, kau salah. Aku tidak merokok, tidak akan pernah. Aku membawanya karena aku menyukai nyala apinya. Sama seperti aku menyukai lilin, hanya saja aku tidak mungkin membawa lilin ke mana pun aku pergi, bukan.

Seseorang pernah mengatakan kepadaku bahwa ketika aku nyaman membawanya, maka bawalah! Biarkan saja apa kata orang-orang yang mengerdilkan diri mereka sendiri dengan paradigma negatifnya. Selagi kau menyukainya dan itu tidak merugikan siapa pun, lakukanlah. Aku akan selalu mengingat hal-hal itu.

Ada waktu ketika kau perlu sendiri, dengan pemikiran yang hanya milikmu, dan privasi yang sepenunya untukmu. Aku memilih yang demikian ku sebutkan itu dengan jalanku sendiri, my own regulation, the only comfortable that I can reach. Aku berharap kau juga memilikinya. Tanpa tuntutan, paksaan, dan seretan-seretan halus yang seringkali membuatmu melupakan satu hal yang penting, you on your order.

Suatu hari nanti,...

Kami akan sukses bersama-sama, begitu kata kedua kakak laki-lakiku.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Aku harus bersyukur memiliki mereka, tentu saja-dan aku sangat yakin-mereka menyayangiku.
Semalam, kami mengobrol banyak. Terlalu banyak yang harus aku pikirkan lagi terutama untuk kuliahku, kerjaku, dan masa depanku.
Je ne sais pas comment dire merci à vous, mes frères. Merci pour la crème glacée :)