Sabtu, 20 Juli 2013

My Dear and Always Be

          'There's no need to think negatively about anything' , ya, I was thinking on that way.
          I just couldn't figure out that diabetes goes this far, never ever imagined that the end of this attempt to her best going unbelievable. Everyone had done the best, but when God guide us on something then it becomes a must. Still I believe that everything is a fate , is a destiny which people never knows.
          Till I write this post, I am feeling like it just a dream to me that this time is the same as usual when I have to realize that it's different now.
         
God, with an infinite honor and hearty, rest my auntie peacefully and happily  by your side, in the most beautiful place ever .. and have mercy on her anytime anyway. Amin.

Selasa, 16 Juli 2013

Tentang Ini :

'Aku bahagia jika kau bahagia'

       Ah! Jika kita berpikir sedikit egois. Benarkah demikian. Jika memang benar, betapa mulianya. Bayangkan saja, orang yang sangat kau sayangi berbahagia dengan orang lain. Apalagi jika bahagia itu diwujudkan dengan rasa saling menyayangi di antara keduanya. Sekali lagi, itu bukan dirimu. Jadi, apakah kau masih bisa merasa bahagia?

       Kau sangat menyayanginya. Adalah benar jika dia adalah satu-satunya yang selalu menari-nari di benakmu. Dia yang sering membuatmu sulit memejamkan mata ketika hendak pergi tidur. Dia yang kau rapalkan namaya dalam tiap mimpi, impian, dan doa-doamu. Dia yang kau harapkan untuk berada di sampingmu ketika susah dan senang. Dia yang sangat ingin kau peluk ketika merasakan hal yang sama. Dia, dia, dia, dan hanya dia. Lalu apa yang kau rasakan ketika dia mendapatkan segala yang kau sebutkan itu bersama orang lain, yang terkadang ketika kau lihat, dengan matamu yang asing oleh sosoknya, adalah seseorang yang jauh lebih pantas untuknya dan memiliki segala kebaikan yang berlawanan dengan kelemahan-kelemahanmu. 

       Ku mohon, aku sangat tahu kau akan tetap menyayanginya dengan segala kelemahanmu dan memberikan yang terbaik. Kau akan tetap menyayangi segala tentangnya sekalipun itu buruk dan tidak kau suka. Begitulah, memang.

          Hingga kau menyadari bahwa rasa yang kau miliki di balik keterpurukanmu itu sangatlah tulus, kau tidak lagi meminta dan menuntut. Kau tidak lagi ingin dia selalu menjadi yang kau sebutkan. Entah bagaimana, kau ingin dia mendapatkan yang terbaik, mendapatkan seseorang yang bahkan jika hal itu membuatmu akan sangat iri, kau tetap mendoakannya untuk mendapatkan yang paling pantas dan baik. Ya, ketulusan. Apa lagi.

        Pada akhirnya kau bahagia. Kecewa, sudah tertutup ketulusanmu yang lebih besar. Sakit, sudah tersingkap melalui sayangmu yang tak kalah besar. Marah, apalagi, kau tidak akan bisa marah padanya. Tidak. Kemudian, kau tahu saat itulah kau merasakan bahagia, dengan mengusir segala ego dan obsesimu.        

            Kau sangat tahu, kau lebih bahagia melebihi yang kau pernah perkirakan... dan hanya kau yang tahu. Hatimu.

Senin, 15 Juli 2013

Tuhan Tidak Jahat

Sekalipun Dia memberimu berbagai kesakitan, Dia tidak jahat. 

Dia tetap sama dan akan selalu begitu : Tuhan Maha Baik.
Dia hanya ingin menunjukkan padamu betapa berharganya dirimu.

Yakinlah! Semua akan baik-baik saja.

Sekarang


Kau hanya harus menerima.

Kau membenci hujan, sebab dia membuatmu menggigil, sebab dia membuatmu sangat iri, membuatmu ingin bisa menari-nari dan merasakan bulirnya yang deras menyentuh permukaan kulitmu, ujung kepalamu, dan telapak tanganmu. Seperti yang banyak orang lakukan.

Kali ini kau boleh bicara, kau boleh lega dan membuang nafasmu jauh dan berkata kau mengagumi hujan, kau mulai menerima dan bersyukur. Hujan tidak selalu membuatmu terjerat.

Kau harus berhenti berpura-pura untuk bersahabat dengan malam dan udaranya, sekali pun kau memang telah jatuh cinta semenjak bintang mengerling padamu malam itu, semenjak cahaya terlihat begitu anggun dan memekakkan pandanganmu. Semenjak segala yang kau lihat menjadi lebih akrab dan tenang.

Sekarang kau bebas menolak jika kau memang tidak lagi sanggup menembus malam. Walaupun kau tahu kau akan tetap menyukainya dan pergi sesekali. Tetapi kau tidak perlu membuktikan bahwa kau sangat kuat menembus udara malam.

Kau tahu berlari membuatmu terlihat begitu lemah, berlari membuatmu amat kelelahan dan habis tenaga, berlari membuatmu mual dan berputar, membuatmu sesak dan kehilangan nafas, berlari membuat kau harus menahan sakit di sekujur tubuhmu dan memaksamu berbaring sangat lama.

Saat ini, ingat baik-baik, kau tidak lagi harus menunjukkan bahwa kau mampu berlari dan mereka tidak lagi perlu khawatir. Kau boleh berlari, namun biarkan mereka sedikit membantumu. Kau tidak harus berlari sendiri. Kau juga boleh duduk ketika kau tak ingin berlari.

Kau terus saja berkata bahwa kau trauma pernah tenggelam ketika berenang, kau boleh bercerita bahwa kau memang tidak ingin lagi melakukannya meskipun kau bisa. Kau takut, jika berenang membuat tulangmu membeku, merasakan dingin yang amat merajam.

Sekarang kau boleh katakan bahwa kau tidak ingin berenang karena kau merasa kedinginan, karena kau merasakan sesak dan sulit bergerak, karena kau merasakan segalanya terasa lebih berat dan kaku. Kau boleh tidak berenang. Kau boleh tidak mengikuti kelas khusus. Kau boleh.


Sekarang ...
kau hanya perlu jujur dan membiarka mereka menerimamu.
Kau juga harus menerima dirimu sendiri dan belajar menghilangkan rasa takut dan tidak berdayamu.
Hanya saja, kau tidak harus melakukannya karena kau ingin terlihat kuat.
Lakukan karena kau menyayangi dirimu sendiri. Lakukan karena kau bersyukur. Lakukan karena kau ingin melihat dunia yang lebih indah. Lakukan untuk masa depanmu. Lakukan! Berbahagialah!




Minggu, 14 Juli 2013

Untuk Memaksa

        Segala yang dipaksakan pasti akan berakir tidak baik. Aku tidak merasa dipaksa untuk menyayangimu, itu berarti segalanya akan menjadi baik, bukan?

       Aku tidak berpikir rumit, namun kenyataannya tidak berbanding lurus. Sebagian dari diriku masih menginginkannya dan sebagian yang lainnya ingin kau tetap pada tempatmu. Seperti biasa, mendengarkanku.
Aku belum menemukan alasan untuk menjauhkan segala yang pernah terjadi. Sesuatu yang buruk terlalu sulit untuk dilupakan sedang yang baik ... entah.

       Aku tidak ingin mengulang kembali kesalahan yang sudah-sudah. Tetapi, memulai yang baru sangatlah tidak mudah.


(Aku menemukan tulisan ini di salah satu bukuku, tanpa tanggal)

Sabtu, 13 Juli 2013

To Love Someone

'This so worry a lot about who I be when I grow up, how much money I've made or someday become some big deal. Sometimes I think you most one doesn't happen and sometimes the thing you never expected happen does .... I don't know, you meet thousands of people and none of them really touch you and then you meet one person and your life is changed, forever.' - Randall 

(Love and Other Drugs-2010)

       I've heard this once from a beautiful romantic-comedy movie directed by Edward Zwick and staring Jake Gyllenhaal (my favorite one) and Anne Hathaway. You watch it, forget about the critical responses, just watch it, you'll understand how to love someone in hearty and inadequacy.

A Letter from Assassin

       "When I was a young man, I had liberty, but I did not see it. I had time, but I did not know it. And I had love, but I did not feel it. Many decades would pass before I understood the meaning of all three. And now, the twilight of my life, this understanding has passed into contentment.

     Love, liberty, and time: once so disposable, are the fuels that drive me forward. And love, most especially, mio caro. For you, our children, our brothers and sisters. And for the vast and wonderful world that gave us life, and keeps us guessing. Endless affection, mio Sofia.

Forever yours,
Ezio Auditore." 



To know more about Ezio Auditore :
http://assassinscreed.wikia.com/wiki/Ezio_Auditore_da_Firenze



Jumat, 12 Juli 2013

Time

.. keep going on.

Karenanya aku tidak ingin terus-menerus menyesal untuk melepaskanmu. Aku tidak meninggalkanmu. Aku masih di sini. Aku hanya membiarkanmu pergi dan kau tak boleh tahu bahwa ini sangatlah sulit untukku. Alasannya tidak rumit, agar kau bisa mudah untuk pergi dan ... berbahagia.

Aku memang sulit dimengerti dan egois. Seperti katamu satu waktu yang lalu. Kau bukan terlalu baik untukku, hanya saja kau layak mendapatkan yang terbaik. Terlebih aku sangat mengerti kau akan sangat mampu menghadapi ini semua, lagi-lagi seperti katamu, karena mereka tidak akan membuatmu jatuh terlalu dalam.

Seberapa besar aku merindukanmu terlebih ketika aku sedang sendiri tidaklah penting. Besar inginku, namun jangan pernah membuatku kembali padamu. Kita pernah mencoba dan tidak berhasil, sekalipun itu karenaku, aku tahu kau tidak akan menoleh lagi ke belakang. Sebab itulah, aku terus menyesalinya. Aku benar-benar dirundung rasa bersalah. Apalagi jika kau hanyut dalam diam. Kemudian kau tiba-tiba merengkuhku, tidakkah kau tahu itu membuatku tidak ingin melepasnya. Hingga kemudian kau pergi lagi dan aku mengerti...

sudah seharusnya begitu.

Selasa, 09 Juli 2013

Having a Coke with You


Frank O’Hara
is even more fun than going to San Sebastian, Irún, Hendaye, Biarritz, Bayonne
or being sick to my stomach on the Travesera de Gracia in Barcelona
partly because in your orange shirt you look like a better happier St. Sebastian
partly because of my love for you, partly because of your love for yoghurt
partly because of the fluorescent orange tulips around the birches
partly because of the secrecy our smiles take on before people and statuary
it is hard to believe when I’m with you that there can be anything as still
as solemn as unpleasantly definitive as statuary when right in front of it
in the warm New York 4 o’clock light we are drifting back and forth
between each other like a tree breathing through its spectacles
and the portrait show seems to have no faces in it at all, just paint
you suddenly wonder why in the world anyone ever did them

I look
at you and I would rather look at you than all the portraits in the world
except possibly for the Polish Rider occasionally and anyway it’s in the Frick
which thank heavens you haven’t gone to yet so we can go together the first time
and the fact that you move so beautifully more or less takes care of Futurism
just as at home I never think of the Nude Descending a Staircase or
at a rehearsal a single drawing of Leonardo or Michelangelo that used to wow me
and what good does all the research of the Impressionists do them
when they never got the right person to stand near the tree when the sun sank
or for that matter Marino Marini when he didn’t pick the rider as carefully
as the horse

it seems they were all cheated of some marvelous experience
which is not going to go wasted on me which is why I am telling you about it

Kamis, 27 Juni 2013

Apa Pemikiranmu Jika Menjadi Seperti Ini

Cerita tentangmu memang sudah menjadi kenangan usang yang hanya mampu diingat, walaupun beberapa bagiannya hilang bersama waktu.

Aku ingat benar, beberapa minggu yang lalu dan entah tanggal berapa, aku bersama dua sahabatku, Yoga dan Zaka, memutuskan untuk makan siang di sebuah foodcourt di sekitar sekolah kami. Menghabiskan waktu untuk sekadar berbincang dan berbagi cerita. Ada juga Broto dan Laras yang kebetulan akan makan siang juga, duduk di meja sebelah kami.
Kami sedang asyik membicarakan sesuatu ketika tak jauh di depanku, aku melihat seorang laki-laki dengan tubuh yang tinggi. Ah, mengingatkanku pada seseorang di masa lalu. Sebut saja namanya Unggas.

Secara tiba-tiba dan entah bagaimana, jantungku berdegub teramat kencang disertai perut yang di dalamnya terasa ada banyak kupu-kupu yang berterbanganmemutar-mutar. Hingga laki-laki itu berputar untuk mengarah pada tempat dudukku, tentu saja tanpa melihat keberadaanku, aku menyadari satu hal : dia adalah bagian dari masa laluku yang teramat berkesan. Ah, tidak tahukah dia jika aku merasakan seperti akan ditenggelamkan di Atlantik.

Kau Harus Tahu

Kau harus tahu.
Aku harus melihat punggung kerasmu berlari menjauh dariku, tanpa surut, tanpa ragu. Dan, di sini harus ku abaikan tiap dingin yang merajam punggungku hingga habis air mata. Menahan sakit yang sempurna dan aku jera. Menunggumu berpaling, melihatku. Menarikku dalam rengkuhan kehangatan yang tak akan lagi sama.

Andai kau mau.
Mencintaiku,
dengan segala kelemahan yang acap kali memberi goresan dalam lembaran yang kita jaga. Menerima setiap pilu yang membuatku tertawa getir dengan kubangan masa lalu.
Atau,
Lupakan luka yang seringkali merobek-robek jantung hingga menyedat napas di ujung tenggorokanmu tanpa berpikir tentang makna. Kembali dan jangan biarkan kau meremukkan hatiku lagi.
Pergi.


Senin, 24 Juni 2013

Diam

Saat itu hari sudah gelap ketika kita duduk berhadapan dan saling membisu. Melihat di kedua manik mata masing-masing. Sesekali berpaling, melihat entah apa yang sesungguhnya tidak dimengerti.
Aku diam, kau pun diam.
Hangat tanganmu yang menggenggam kedua tanganku sili berganti. Erat, kuat, sekaligus lembut. Satu atau dua kali kau usap punggung tanganku kemudian kau dekatkan dengan bibirmu, menciumnya dengan sayang.
Aku tersenyum, menyukai segala cara kau memanjakanku.
'Aku tidak tahu harus membicarakan apa', begitu kataku. Kau hanya tersenyum dan menepukkan telapak tanganmu di punggung tanganku yang kau tangkupkan dan kau genggang seraya berkata, 'aku juga'.

Aku percaya. Kita bicara tanpa kata, tanpa suara.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Aku Tidak Ingin Kau

... mengetahui bahwa tidak mudah untukku melupakanmu.
Ini bukan mengenai keikhlasan yang seperti banyak orang katakan tidak kumiliki namun melekat erat padamu.
Bukan juga mengenai kesetiaan yang acap kali kau ajarkan padaku atau bagaimana kusia-siakan ketulusan demi melawan ketidaksabaran.
Ini tentang ... melupakanmu.
Kau yang pendiam,
Kau yang pemikir,
Kau yang peragu,
Kau yang kaku,
Kau yang sering kali meninggalkanku,
Kau yang ku rindu.
Sungguh, sekali pun aku sedang mengusahakannya, tidak mudah untukku menghilangkanmu dari sini, dari tempat yang biasa kau isi, yang sudah terlalu lama, yang sedang ku usahakan untuk dikosongkan.
Jadi, bagaimana?
Published with Blogger-droid v2.0.10

Jumat, 31 Mei 2013

Barangkali

Aku mulai berpikir : apakah pantas jika seorang wanita teramat menyukai atau bahkan menyayangi seorang pria.

Mungkin jalan pikiranku selama ini yang terlalu primitif bahwa tidak layak seorang wanita memulai terlebih dulu terhadap perasaannya untuk seseorang, terutama pria. Aku masih bergantung pada sebuah pemikiran bahwa pria haruslah yang memulai. Di jaman yang katanya sedang menjunjung emansipasi wanita ini, aku mendapati banyak wanita yang tampil agresif, yang menurutku bukan perilaku seharusnya wanita, kepada pria yang dia suka atau pria yang ingin dimilikinya.

Kau tahu, aku juga pernah menjadi agresif, melanggar buah pemikiran yang selama ini aku pegang teguh. Pada satu pria ini dan mungkin Tuhan lebih tahu yang terbaik. Bukan, bukan mungkin melainkan memang sangat tahu. Tuhan sangat tahu mana yang terbaik untuk umatnya dan Tuhan selalu baik.

Barangkali Dia ingin menegurku. Barangkali Dia ingin aku tidak berlebihan dalam bertingkah dan menanggapi perasaanku sendiri. Barangkali juga, Dia ingin menunjukkan aku jalan bahagia. Barangkali ......

Published with Blogger-droid v2.0.10

Selasa, 19 Maret 2013

Ujian Sekolah

Ujian Sekolah sudah selesai dan kurang dari satu bulan aku akan dihadapkan dengan Ujian Nasional. Aku berusaha, semua orang sedang berusaha. Aku baru saja mengambil rapot tadi siang di wali kelasku, Pak Joko Ananto, yang akan ku gunakan untuk mendaftar universitas swasta tidak lama setelah berkas sudah selesai dipersiapkan. Semoga Allah memberi yang terbaik. Amin.

Senin, 11 Maret 2013

Jika

 Oleh : Anjani

Jika aku menawarkan sendu,
harga mana yang kau mau.

Jika aku mendaratkan malu,
nadi yang mana yang tak membuatmu ragu.

Jika aku menyanyi cumbu,
setan mana yang kau beri lagu.

Jika aku menuai rindu,
sebesar apa jiwamu menderu.

Jika aku menjuntai masa lalu,
sebaik apa kau mendengarku.

Jika aku memberimu madu,
seberapa manis kau mengucap namaku.

Jika kukasihi kau dengan kalbu,
akankah kau menukar dengan jantungmu.

Remang

Aku tidak mengerti bagaimana cara menjelaskan mengapa aku lebih menyukai menulis atau mengetik dengan cahay lilin. Kau tahu, aku selalu mendapatkan sebuah pengayoman dari remang cahaya yang dia berikan. Ah, barangkali aku memang terlalu berlebihan, namun beginilah faktanya. Aku seringkali mengatakan seseorang primitif, sedang tak jarang aku sendiri kelewat primitif. Ya, aku masih manusia, sama sepertimu, tidakkah kau ingat?

Ada satu benda yang tak pernah luput dari salah satu nominasi benda penting yang harus dibawa ketika bepergian. Meskipun demikian, aku hanya memilikinya sebuah saja. Korek api minyak. Kau mungkin berprasangka bahwa aku adalah jalang yang merokok. Yah, kau salah. Aku tidak merokok, tidak akan pernah. Aku membawanya karena aku menyukai nyala apinya. Sama seperti aku menyukai lilin, hanya saja aku tidak mungkin membawa lilin ke mana pun aku pergi, bukan.

Seseorang pernah mengatakan kepadaku bahwa ketika aku nyaman membawanya, maka bawalah! Biarkan saja apa kata orang-orang yang mengerdilkan diri mereka sendiri dengan paradigma negatifnya. Selagi kau menyukainya dan itu tidak merugikan siapa pun, lakukanlah. Aku akan selalu mengingat hal-hal itu.

Ada waktu ketika kau perlu sendiri, dengan pemikiran yang hanya milikmu, dan privasi yang sepenunya untukmu. Aku memilih yang demikian ku sebutkan itu dengan jalanku sendiri, my own regulation, the only comfortable that I can reach. Aku berharap kau juga memilikinya. Tanpa tuntutan, paksaan, dan seretan-seretan halus yang seringkali membuatmu melupakan satu hal yang penting, you on your order.

Suatu hari nanti,...

Kami akan sukses bersama-sama, begitu kata kedua kakak laki-lakiku.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Aku harus bersyukur memiliki mereka, tentu saja-dan aku sangat yakin-mereka menyayangiku.
Semalam, kami mengobrol banyak. Terlalu banyak yang harus aku pikirkan lagi terutama untuk kuliahku, kerjaku, dan masa depanku.
Je ne sais pas comment dire merci à vous, mes frères. Merci pour la crème glacée :)


Kamis, 14 Februari 2013

Heart

The matter is ....
I simply wonder that it is not cold, it still keeps its warm.
I could, I can, I really am, feeling injured.

Senin, 21 Januari 2013

.

Mencari, tanpa tahu macam apa yang dicari. Bagaimana, di mana, apa, ...
Lalu, harusnya ....

Senin, 07 Januari 2013

Mungkin Lebih Mudah

Terkadang, rela tidak bersejajar dengan lupa. Jika kau rela, kau mungkin tidak begitu mudahnya lupa. Apalah arti sebuah kejadian tanpa merelakan. Tanpa perlu berpikir terlalu dalam apakah merelakan berarti bahagia atau justru sebaliknya. Tak peduli rela berarti hilang. Pada dasarnya tidak ada yang benar-benar hilang di dunia ini, bukan?
Boleh saja kecewa, terluka, bersedih, marah, atau apa pun perasaan yang sangat tidak nyaman itu. Pada akhirnya yang kau butuhkan hanya rela.
Bagaimana jika kita belajar merelakan ... mungkin akan lebih mudah.

Teman Sejati

'Bila malam datang dan gelap mengganti siangnya yang terang, ngga ada yang perlu dikhawatirkan apabila kita memiliki teman sejati, karena dia akan selalu ada di sisi kita, memegang tangan kita, memastikan kita tidak akan terjatuh. Dunia akan menjadi sempurna apabila kamu memiliki teman sejati yang mencintaimu, menerimamu dengan segala kekuranganmu.' - Putih Abu-abu dan Sepatu Kets (2009)